Senin, 27 Januari 2020
Cabang olahraga modern
Cabang olahraga modern
Artikel utama: Daftar olahraga
|
|
Popularitas
Popularitas
# | Olahraga | Penggemar | Lingkup |
---|---|---|---|
1 | Sepak bola | 4 miliar | Global |
2 | Cricket | 2.5 miliar | Britania dan Commonwealth |
3 | Hoki lapangan | 2 miliar | Eropa, Afrika, Asia, dan Australia |
4 | Tenis | 1 miliar | Global |
5 | Voli | 900 juta | Eropa Barat dan Amerika |
6 | Tenis meja | 875 juta | Global |
7 | Bola basket | 825 juta | Global |
8 | Bisbol | 500 juta | AS, Karibia, dan Jepang |
9 | Sepak bola rugbi | 475 juta | Britania dan Commonwealth |
10 | Golf | 450 juta | Eropa Barat, Asia Timur, Amerika Utara |
Olahraga tradisional Indonesia
Olahraga tradisional Indonesia
Tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang, Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Kelereng, Gasing, dan Sumpit. Sementara yang lain, seperti Benteng, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu Jalur, Pathol, dan Zawo-Zawo, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat olahraga itu berasal.
Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional Indonesia adalah agar:[1]
gambar. nias adalah salah satu contoh olahraga tradisional
- Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage).
- Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di ajang Olimpiade Internasional (Olympic Games).
Contoh olahraga tradisional :
Manfaat olahraga
Manfaat olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien. Kombinasi diet, olahraga dan tidur merupakan kunci yang penting untuk kesehatan total. Oleh karena itulah olahraga sangat digemari banyak orang.
Atletik
Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Sejarah Atletik
Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928.
Peraturan Atletik
Peraturan Atletik
Peraturan dalam olahraga atletik :
- Lari jarak jauh, Jarak tempuh olahraga ini yaitu sepanjang 3km, 5 km, 10 km, maupun jarak diatas 10 km. Umumnya lari jarak jauh ini menggunakan start berdiri.
- Lari pendek, jarak tempuh dari olahraga ini yaitu sepanjang 100 m, 200 m, dan 400 m. Umumnya lari jarak jauh ini menggunakan start jongkok.
- Lari Estafet, Tongkat estafet akan diserahkan kepada pelari yang selanjutnya didaerah pergantian. Umumnya nomor lari dari estafet yang akan diperlombakan yaitu nomor 4 x 400 m dan 4 x 100 m.
- Lompat tinggi, Panjang mistar dari lompat tinggi yaitu 3,98 m sampai 4,02 m, dan penampang pada mistar yang memiliki bentuk bulat serta permukaannya datar (ukurannya 3cm x 15 cm x 20cm).
- Lompat jauh, lintasan mulai dari lompat jauh yaitu lebarnya minimal 1,22 m dan memiliki panjang 45 m. Panjang dari papan tolakan yaitu 1,22 m, lebar 20cm, dan memiliki tebal 20 cm.
- Lompat galah, lintasan lari dari lompat galah yaitu panjangnya 45 m sampai 147 m ft 7 dari titik mula sampai dengan ke kotak tancap galahnya.
- Jalan cepat, pada perlombaan ini nomor perlombaan untuk putra yaitu 20 dan 50 km untuk pria dan 10 dan 10 km untuk wanita.
- Lempar cakram, Cakram memiliki ukuran diameter 220 mm dan berat 2 kg untuk peserta pria, dan 1 kg untuk peserta wanita.
- Lompat martil, Martil memiliki berat 7,26 kg dan panjang 12,3 cm untuk peserta pria dan 4 kg dan panjang 119,4 cm untuk peserta wanita.
- Lempar lembing, Ukuran lembing memiliki panjang 2,6 m sampai 2,7 m dan berat minimal 800 g untuk peserta pria, dan untuk peserta wanita panjang lembing sepanjang 2,2 m sampai 2,3 m dan berat minimal 600 g.
- Tolak peluru, Bola besi memiliki berat 5 kg sampai 7,257 kg untuk peserta pria, dan 3 kg sampai 4 kg untuk peserta wanita.
Macam-Macam Olahraga Atletik
Macam-Macam Olahraga Atletik
1. Olahraga Atletik Berlari
2. Olahraga Atletik Melompat
3. Olahraga Atletik Jalan Cepat
4. Olahraga Atletik Melempar
Lintasan dan lapangan dalam ruang
Lintasan dan lapangan dalam ruang
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m halang rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m halang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m halang rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m halang rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untuk event outdoor, di mana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkan di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon
Lintasan dan lapangan luar ruang
Lintasan dan lapangan luar ruang
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yard di mana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini bisa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum di mana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untuk American Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat di mana tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
Lontar Martil
1. Lontar Martil
Lontar martil adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar yang sering diperlombakan pada ajang olahraga nasional maupun ajang olahraga internasional. Ada beberapa Teknik Dasar Lontar Martil yang harus diperhatikan, dipelajari dengan benar dan dikuasai oleh seorang pelempar. Beberapa diantaranya adalah posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir dan lemparan. Untuk lebih jelasnya apa yang harus dipelajari dan dikuasai, berikut ini akan dijelaskan teknik dasar lontar martil tersebut :
- Awalan dan ayunan – Teknik awalan dan ayunan ini diawali dengan memegang martil pada tuas dengan menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanan. Kedua ibu jari berada pada posisi saling menyilang. Sebelum melempar, letakkan marti di bagian belakang pelempar atau di bagian atas tanah sebelah kanan.
- Putaran dan transisi – Ketika martil berada di titik terendah, maka pelempar akan mulai berputar dengan tumit tungkai kiri menjadi poros hingga si pelempar mengahadap ke arah depan dari lingkaran tersebut dan kemudian si pelempar akan melanjutkan dengan memutarnya kembali di atas telapak kaki bagian depan sampai kembali ke arah semula.
- Fase akhir – Pada fase akhir ini ketika putaran belum berakhir atau ketika martil belum mencapai titik terendahnya, maka pelempar akan mulai menarik martilnya dan putaran martil akan dipercepat ketika bergerak ke arah bawah agar putaran tubuh bagian bawah dapat bergerak lebih cepat.
- Lemparan –Pada fase ini, lemparan dilakukan dengan kedua tungkai yang kuat dan lurus, di mana badan lebih condong ke depan dengan kepala merebah ke belakang atau seperti posisi tengadah. Ketika martil berada pada posisi siap untuk manuver, maka pelempar harus fokus memandang ke arah lemparan, setelah itu mengangkat kedua lengan di akhir gerakan dan pandangan fokus terus ke arah martil.
Tolak Peluru
2. Tolak Peluru
Ada beberapa hal dan teknik dasar yang perlu diperhatikan dalam tolak peluru. Beberapa di antaranya adalah bagaimana teknik teknik memegang peluru yang baik dan benar. Ada 3 teknik memegang peluru dengan benar caranya yaitu:
- Renggangkan jari-jari tangan, sementara jari kelingking sedikit ditekuk dan posisikan jari kelingking tersebut berada di samping peluru.
- Posisikan ibu jari senyaman mungkin dan sewajarnya saja. Hal ini dikarenakan kekuatan jari setiap orang yang berbeda, maka untuk orang yang berjari kuat dan panjang caranya juga berbeda.
- Kemudian posisikan jari-jari dengan rapat dan letakkan ibu jari di samping, posisikan jari kelingking ada di samping belakang peluru.
Awalan yang perlu diperhatikan saat melakukan tolak peluru adalah pengaturan letak kaki. Tempatkan kaki kanan di muka batas belakang lingkaran, kemudian letakkan kaki kiri di samping kiri dengan lebar yang sebanding dengan lebar badan dan segaris dengan arah lemparan yang akan dilakukan. Ketika kaki kanan mendarat, maka badan lama kelamaan akan menjadi condong ke arah samping kanan, di mana bahu kanan akan lebih rendah dari bahu kiri. Posisikan lengan masih sama pada posisi semula. Ketika melakukan tolakan peluru maka harus diikuti dengan gerakan menolak. Sudut lemparan pada tolak peluru harus kurang dari 40 derajat.
Maka dari itu agar tidak mendapatkan diskualifikasi, atlet tolak peluru perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
- Tidak boleh menyentuh balok batas di sebelah atas.
- Tidak boleh menyentuh area di luar lingkaran.
- Tidak boleh keluar masuk pada lingkaran yang dimulai dari muka garis tengah.
- Jika peserta dipanggil oleh panitia selama 3 menit lamanya, tetapi tidak kunjung tiba atau melakukan tolakan.
- Jika peluru yang akan dilemparkan jatuh di bagian belakang kepala peserta.
- Jika peluru tersebut jatuh di luar sektor lingkaran.
- Jika peserta menginjak garis lingkar lapangan.
- Jika peserta keluar melewati depan garis lingkar.
- Jika peserta berjalan keluar lingkaran dengan tidak tenang.
Lempar Lembing
3. Lempar Lembing
Olah raga lempar lembing juga termasuk olahraga atletik nomor lempar. Olah raga lempar lembing ini adalah olahraga atletik yang menggunakan lintasan dan lapangan. Pada olah raga lempar lembing ini, atlet lempar lembing untuk mengambil ancang-ancang harus berlari terlebih dahulu pada lintasan. Kemudian, atlet mulai melemparkan lembing pada area atau lapangan yang panjang lebarnya sudah ditentukan. Olah raga lempar lembing ini memiliki beberapa perbedaan dengan cabang olah raga atletik lempar lainnya. Gaya atau style yang digunakan pada olahraga lempar lembing ini memang sudah ditentukan jenisnya.
Terdapat dua jenis ayunan yang harus digunakan oleh atlet olahraga lempar lembing di mana selain dua jenis gaya ini, maka gaya tersebut tidak boleh digunakan. Jenis gaya yang pertama harus dilakukan adalah gaya silang atau yang sering juga dikenal dengan cross step. Sedangkan gaya kedua adalah gaya berjingkat yang sering disebut dengan istilah hop step. Sebelum atlet melemparkan lembing, maka posisi siku diletakkan sedekat mungkin dengan lembing yang dipegang.
Lempar Cakram
4. Lempar Cakram
Lempar cakram termasuk dalam salah satu cabang olahraga atletik lempar. Cakram yang digunakan memiliki ukuran diameter sebesar 220 mm serta memiliki berat sebesar 2 kg untuk lempar cakram pria dan 1 kg untuk wanita. Lempar cakram dipertandingkan mulai dari Olimpiade pertama pada tahun 1896 di Athena, ibu kota Negara Yunani.
Ada beberapa teknik dan cara khusus untuk melempar sebuah cakram. Untuk melempar cakram dengan benar, maka tentu memegang cakram harus benar terlebih dahulu. Cara memegang cakram ada tiga tahapan, yaitu:
- Pertama, posisi berdiri membelakangi arah lemparan.
- Selanjutnya, posisi lengan ketika memegang cakram adalah diayunkan ke arah belakang kanan dan diikuti oleh gerakan badan dengan menekuk kaki kanan. Hal ini diperuntukkan agar berat badan sebagian besar berada di sisi kanan. Setelah itu ayunkan cakram Anda ke kiri, kendorkan kaki Anda dan tumit diangkat.
- Terakhir, lempar cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badandan lepasnya cakram harus diikuti dengan condongnya badan ke depan.
Atletik Lari
Atletik Lari
Atletik dalam cabang lari terbagi atas beberapa jenis dengan menjadikan jarak lintasan sebagai acuaannya. Berikut merupakan cabang dari atletik lari yaitu:
1. Lari Sprint (100 meter)
Lari sprint dengan jarak lintasan 100 meter ini sebetulnya nyaris sama dengan jenis lari jarak pendek.
Sehingga wajar jika masih terdapat banyak yang menyimpulkan bahwa keduanya merupakah hal yang serupa.
Namun, perbedaan dari keduanya antara sprint dan jarak pendek yakni berada dari jangkauan lintasannya. Jarak pendek biasanya mempunyai jarak 50 sampai 400 meter.
Baca juga: Lompat Jauh
2. Lari Jarak pendek
Lari jarak pendek mempunyai lintasan sepanjang 50 hingga 100 m. Pemenang dari lari jarak pendek merupakan orang yang tercepat menuju garis finish.
Adapun tujuan dari lari jarak pendek yaitu untuk mengoptimalkan kecepatan horizontal seseroang. Secara spesifik, terdapat beberapa level dari lari jarak pendek, yaitu: reaksi dan drive, fase transisi serta memelihara kecepatan fase.
3. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah mempunyai panjang lintasan 800 hingga 150 meter.
4. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh juga akrab disebut sebagai lari marathon, jenis lari ini mempunyai panjang lintasan sampai sejauh 3000 meter.
5. Lari Estafet
Lari estafet juga disebut sebagai lari sambung, estafet sendiri adalah jenis atletik dari cabang lari yang dapat dilakukan oleh satu tim dengan cara bersambung membawa sebuah tongkat.
6. Lari Gawang
Teknik Dasar Atletik
Teknik Dasar Atletik
1.Latihan gerak dasar berjalan
a. berjalan ke depan
b.berjalan kesamping
c. Latihan jalan mengarah pada lomba jalan cepat
2.latihan gerakan dasar berlari
a. Berlari di tempat pelan-pelan dan semakin cepat.
b. Berlari ke depan pelan-pelan dan semakin cepat.
3.latihan gerakan dasar melompat
a. melompat tanpa awalan
b. Melompat dengan awalan Melompat dengan awalan
3.gerakan dasar melempar
1.Latihan gerak dasar berjalan
a. berjalan ke depan
b.berjalan kesamping
c. Latihan jalan mengarah pada lomba jalan cepat
2.latihan gerakan dasar berlari
a. Berlari di tempat pelan-pelan dan semakin cepat.
b. Berlari ke depan pelan-pelan dan semakin cepat.
3.latihan gerakan dasar melompat
a. melompat tanpa awalan
b. Melompat dengan awalan Melompat dengan awalan
3.gerakan dasar melempar
Nomor-nomor Atletik
Nomor-nomor Atletik
Nomor-nomor atletik terdiri dari beberapa cabang, perhatikan penjelasan di bawah ini.
Lari
Nomor lari terdiri atas:
- Larii jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- Lari jarak menengah = 800 dan 1500 meter
- Lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
- Lari halang rintang (steeplechase)
- Jalan Cepat, terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m.
Lompat
Nomor Lompat terdiri atas:
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- Lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
Lempar
Nomor Lempar terdiri atas:
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw).
Ragam Event
Ragam Event
Ada variasi lain yang tak disebut, tetapi lomba yang tidak biasa dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
- Event Lintasan adalah event lari di lintasan 400m.
- Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
- Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
- Halang rintang – lomba (biasanya 300m) di mana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
- Jarak Jauh: berlari di atas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
- Lari gawang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
- Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet, 4 x 200 m estafet, 4 x 800 m estafet, dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
- Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tetapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5 km, 10 km, half marathon dan full marathon.
- Jalan cepat event biasa adalah 10 km, 20 km dan 50 km.
- Event lapangan
- Event melempar
- tolak peluru
- lempar lembing
- lempar cakram
- lontar martil
- Event lompat
- Event yang jarang dilakukan
- Event melempar
- Event ganda atau kombinasi
- Trilomba / Triathlon
- Pancalomba / Pentathlon
- Saptalomba / Heptathlon
- Dasalomba / Decathlon
Langganan:
Postingan (Atom)